Salah satu strategi mengajar adalah dengan menerapkan teori Piaget untuk pendidikan
anak, yaitu :
· Gunakan
pendekatan konstruktivis, Piaget
menekankan bahwa anak-anak akan belajar dengan lebih baik jika mereka aktif dan
mencari solusi sendiri. Piaget menentang metode yang memperlakukan anak sebagai
penerima pasif. Implikasi pendidikan dari pandangan Piaget adalah bahwa untuk
semua mata pelajaran, murid lebih baik diajari untuk membuat penemuan,
memikirkannya, dan mendiskusikannya, bukan dengan diajari menyalin apa-apa yang
dikatakan atau dilakukan guru.
· Fasilitasi
mereka untuk belajar. Guru
yang efektif harus merangcang situasi yang membuat murid belajar dengan
bertindak (learning by doing). Situasi
seperti ini akan meningkatkan pemikiran dan penemuan murid. Guru mendengar,
mengamati dan mengajukan pertanyaan yang relevan untuk merangsang agar mereka
berpikir dan mintalah mereka untuk menjelaskan jawaban mereka.
· Pertimbangkan
pengetahuan dan tingkat pemikiran anak. Murid tidak datang ke sekolah dengan kepala kosong. Mereka punya
banyak gagasan tentang dunia fisik dan alam. Mereka punya konsep tentang ruang,
waktu, kuantitas, dan kausalitas. Ide ini berbeda dari idenya orang dewasa. Guru
harus menginterpretasikan apa yang dikatakan murid dan merespon dengan
memberikan wacana yang sesuai dengan tingkat pemikiran murid.
· Gunakan
penilaian terus-menerus.
Makna yang disusun oleh individu tidak dapat diukur dengan tes standar. Penilaian
matematika dan bahasa (yang menilai kemajuan dan hasil akhir), pertemuan
individual dimana murid mendiskusikan strategi pemikiran mereka, dan penjelasan
lisan dan tertulis oleh murid tentang penalaran mereka dapat dipakai sebagai
alat untuk mengevaluasi kemajuan mereka.
· Tingkatkan
kemampuan intelektual murid.
Menurut Piaget, pembelajarn anak harus berjalan secara alamiah. Anak tidak
boleh didesak dan ditekan untuk berprestasi terlalu banyak di awal perkembangan
mereka sebelum mereka siap. Beberapa orangtua menghabiskan waktu berjam-jam
dengan menunjukkan kartu besar bertuliskan satu kata kepada bayi agar si bayi
cepat menguasai banyak kosakata. Menurut pandangan Piaget, ini bukan cara
belajar terbaik bagi bayi. Ini cara yang terlalu terburu-buru untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, menggunakan pembelajaran pasif, dan tidak
akan berhasil.
· Jadikan
ruang kelas menjadi ruang eksplorasi dan penemuan. Beberapa klas matematika di grade satu dan dua memberikan beberapa
contoh yang bagus. Guru menekankan agar murid melakukan eksplorasi dan
menemukan kesimpulan sendiri. Ruang kelasnya tidak terlalu rapi jika
dibandingkan kelas pada umumnya. Buku pelajaran dan tugas dari guru tidak
dipakai. Guru lebih banyak mengamati minat murid dan partisipasi alamiah dalam
aktivitas mereka untuk menetukan pelajaran apa yang akan diberikan. Misalnya, pelajaran
matematika mungkin diajarkan dengan menghitung berapa besar uang makan siang
atau membagi bekal makanna antar-anak. Sering kali permainna banyak dipakai
dalam kelas untuk merangsang pemikiran matematika. Guru mendorong interaksi
antarmurid selama pelajarn dan permainan sebab sudut pandang murid yang berbeda
dapat menambah kemajuan berpikir.
SUMBER
:
Santrock., J.W. (2008). Psikologi
Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar