Berdasarkan hasil survey diatas yang saya lakukan berkaitan dengan metode blended learning yang pernah dilakukan saat mata kuliah Psikologi Pendidikan, terdapat beberapa pendapat dari 58 orang mahasiswa fakultas Psikologi angkatan 2011, yaitu :
Dari hasil survey saya tersebut, saya
mendapatkan bahwa 77,59% dari mereka setuju metode blended learning tersebut
berguna untuk mereka, yang sebesar 51,72% dari mereka beralasan karena metode blended learning
tersebut dapat membantu mereka dalam belajar agar lebih mudah.
Namun, pada kenyataanya sebesar 46,55%
dari mereka memilih netral bahwa metode blended learning tersebut masih belum
berjalan secara efisien di kampus fakultas Psikologi USU dan sebesar 44,83%
dari mereka menyatakan bahwa metode blende learning belum berjalan secara
efisien di kampus fakultas Psikologi USU. Hal ini mungkin terjadi karena dalam
proses blended learning mereka membutuhkan jaringan internet yang baik, tapi
pada kenayataannya bahwa jaringan internetnya masih terdapat gangguan. Hal ini
dapat saya lihat dari hasil survey yang menyatakan bahwa sebesar 93,10% dari
mereka setuju kalau metode blended learning harus di dukung oleh jaringan
internet yang memadai. Tapi disatu sisi, sebesar 56,90 dari mereka memilih netral dalam
memutuskan kalau metode blended learning merupakan metode yang sulit diterapkan
di kampus fakultas Psikologi USU.
Sehingga survey saya ini dapat disimpulkan
bahwa terdapat pro dan kontra antara 58 orang mahasiswa angkatan 2011 fakultas
Psikologi USU mengenai metode blended learning. Mereka sebenarnya setuju bahwa
metode blended learning berguna dalam membantu mereka belajar, namun terdapat
kendala seperti jaringan yang masih terganggu membuat metode blended learning
tersebut menjadi kurang efisien dijalankan di kampus fakultas Psikologi USU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar