Sebagai
bidang spesialisasi aktif dari psikologi industri/organisasi, pengembangan
organisasi (OD – Organization development) merupakan bidang yang relatif baru.
Dimulai sekitar akhir tahun 1950an atau awal tahun 1960an (Bowers, 1976). Salah
satu definisi pertama mengenai spesialisasi ini adalah dari French :
Pengembangan
organisasi adalah usaha jangka panjang untuk memperbaiki kemampuan penyelesaian
masalah organisasi dan kemampuan untuk mengatasi perubahan di lingkungan
eksternalnya dengan bantuan para ahli ilmu perilaku baik berasal dari eksternal
maupun internal, atau agen perubahan .... (1969, hal 23)
Dunia organisasi telah berubah sejak
French mendefinisikan mengenai pengembangan organisasi. Sekarang pengembangan
organisasi melibatkan perubahan proaktif yang lebih dari kemampuan penyesuaian
diri terhadap lingkungan eksternal dan membuat keputusan yang lebih baik.
Sekarang tujuan pengembangan organisasi adalah :
Meliputi
perbaikan baik pada performa organisasi maupun pada kualitas kehidupan kerja
anggota organisasi. Tujuan ini diperoleh dengan menerapkan pengetahuan mengenai
orang dalam organisasi, yang terdiri dari ilmu sosial dan perilaku. (Sashkin
& Burke, 1987)
Definisi dari Sashkin dan Burke
tentang OD mencakup makna yang lebih luas dari teori French, namun dua bagian
yang sama adalah : pengembangan organisasi dilaksanakan dengan usaha yang
disengaja dan direncanakan untuk membawa perubahan yang spesifik yang akan
meningkatkan daya guna organisasi. Pengetahuan dari ilmu perilaku dan ilmu
lainnya merupakan pondasinya.
French mengatakan bahwa orang yang
merencanakan dan melaksanakan pengembangan organisasi secara formal dinamakan
sebagai agen perubahan. Beberapa
organisasi mempunyai karyawan yang khusus dalam tugas pengembangan organisasi
ini tapi biasanya menggunakan pihak dari luar organisisasi. Banyak orang yang
memberikan jasa ini menamakan dirinya sebagai menejemen atau konsultan
organisasi dan kebanyakan dari mereka (tapi tidak semuanya) adalah para ahli
psikologi.
Namun, darimanapun mereka dan
siapapun mereka, agen perubahan yang efektif cenderung memiliki karakteristik
yang sama. Peran ini dimainkan oleh kepribadian Konsultan yang paling baik adalah
melakukannya dengan kemampuan yang baik dalam berhubungan dengan orang lain,
kemampuan mendiagnosa pemecahan masalah dan pakar dalam menentukan tujuan.
Banyak ahli dalam bidang ini percaya bahwa praktisi pengembangan organisasi masa
depan juga akan membutuhkan keakraban dengan klien daripada pada waktu masa
lalu.
The OD Contract
Dalam diskusi pada bab ini, kita
memusatkan perhatian pada agen perubahan dari luar yang dimilki oleh disiplin
ilmu psikologi I/O. Ahli psikolog I/O biasanya terlibat dalam sebuah organisasi
melalui keputusan yang dibuat di manajemen organisasi tingkat atas. Seperti
yang ditunjukkan pada Exhibit 15-1, dasar keputusan ini bervariasi dari reaksi
terhadap beberapa krisis saat ini untuk proaksi vis-a-vis kejadian mendatang.
Dalam
kasus pengembangan terdapat gejala penyimpangan dari keadaan normal atau yang
diinginkan yang menunjukkan hambatan terhadap daya guna organisasi mendorong
sebagian besar organisasi untuk mencari jasa seorang spesialis pengembangan
organisasi. Gejala-gejala mungkin merupakan hambatan untuk efektivitas
organisasi atau mengurangi kualitas kehidupan kerja bagi karyawan, atau mereka
mungkin sinyal awal dari krisis yang akan datang.
Reaktif Proaktif
Krisis
|
Gejala
|
Kesempatan
|
Contoh :
|
Contoh :
|
Contoh :
|
Berseteru dalam mengambil alih tugas
|
Tingginya absensi / turnover
|
Perubahan dalam teknologi
|
Hilangnya keuntungan secara dramatis
|
Rendahnya kualias/kuantitas produksi
|
Berpindah ke lokasi yang baru
|
Saingan baru yang kuat
|
Meningkatnya konflik antar karyawan
|
Pensiun staff kunci atau orang-orang
yang memegang peranan kunci dalam perusahaan
|
Hilangnya staff kunci atau orang-orang
yang memegang peranan kunci dalam perusahaan
|
Memburuknya hubungan antara pekerja
dengan manajemen
|
Akuisisi (pengambil-alihan) / merger
(penggabungan)
|
*kadang-kadang dorongan untuk perubahan organisasi berbentuk
kesempatan bukannya timbul masalah
Penggunaan
agen perubahan dari luar dalam membantu berbagai jenis masalah seperti diatas membutuhkan
kontrak antara pihak yang berkaitan. Isi kontrak tersebut termasuk persyaratan
lamanya pelaksanaan dan mengenai keuangan, bahkan bisa mengatur hal lainnya.
Masalah yang mendasar adalah hubungan antara agen perubahan dan karyawan
organisasi. Dalam beberapa hal, agen perubahan yang dari luar bertugas sebagai
ahli yang diharapkan untuk mendiagnosa masalah, menemukan solusi dan
menerapkannya. Peran menejeman adalah memberikan informasi, dukungan dan
kekuasaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas ini. Dengan kolaborasi peran
ini, agen perubahan dan anggota organisasi sebagai mitra dalam tugas ini.
Akhirnya, beberapa organisasi mengetahui apa yang mereka ingin lakukan, dan
peran agen perubahan adalah melaksanakannya. Hal ini disebut sebagai peran
teknisi bagi agen perubahan.
Bila
diberikan pilihan, banyak para ahli psikologi lebih memilih kolaborasi peran.
Dengan peran ini, agen perubahan akan mendapatkan informasi dan bantuan yang
berharga dari anggota organisasi, yang sebenarnya pasti tahu situasi di
perusahaan tersebut. Sebagai imbalannya, anggota organisasi mendapatkan
pengetahuan dan kemampuan untuk mempertahankan perubahan yang diinginkan dan
mungkin menjalankan perubahan itu pada masa yang akan datang. Peran kolaborasi
ini juga cenderung mendorong dan memudahkan (walaupun tidak menjamin)
partisipasi yang lebih luas dari personalia organisasi dalam usaha perubahan.
Organization Development and Value
“Ilmu”
sering digambarkan sebagai nilai yang netral dan objektif, tapi pada
kenyataannya itu jarang terjadi. Ilmuwan adalah orang dan orang-orang ini
mempunyai nilai. Seperti yang dikatakan Carl Rogers (Rogers & Skinner,
1956) mengenai motivasi, keputusan melakukan eksperimen juga adalah pemilihan
nilai. Demikian juga keputusan untuk membuat perubahan pada beberapa aspek dari
fungsi organisasi – pilihan yang mencerminkan nilai pada perubahan sebagai cara
untuk membuat hal-hal menjadi lebih baik.
Ahli
psikologi I/O yang bertindak sebagai agen perubahan untuk sebuah organisasi, bertindak
dalam konteks kombinasi personal and proffessional values. Seorang spesialis OD
mungkin memberikan nilai pribadi yang tinggi pada partisipasi dalam usaha
perubahan oleh mereka yang dipengaruhi oleh perubahan itu (apakah partisipasi
ini dipandang sebgai kebutuhan untuk membawa perubahan atau tidak). Hasilnya,
individu ini akan membatasi keterlibatannya dengan organisasi dalam hal
hubungan dan aktivitas yang memungkinkan pendekatan partisipatif.
Banyak
psikolog I/O melakukan kerja terapan dalam organisasi mempunyai sejumlah nilai
yang sama. Tannenbaum dan Davis (1969) mendiskusikan 13 dimensi sset nilai yang
sesuai. Posisi dasar yang mereka yakini menggambarkan praktisi/pelaksanapengembanagan
organisasi, yaitu :
Beberapa
Orientasi Nilai Pengembangan Organisasi
·
Pandangan bahwa orang pada dasarnya
baik
·
Apresiasi karyawan sebagai manusia dan
“orang yang utuh”
·
Pandangan bahwa orang selalu dalam
proses pengembangaan
·
Penerimaan dan pemanfaatan yang positif
dari perbedaan-perbedaan individu
·
Membuat ekspresi yang sesuai dan mengunakan
perasaan yang mungkin
·
Memberi tekanan pada perilaku yang
otentik
·
Menggunakan status hanya untuk tujuan
yang berhubungan dengan organisasi
·
Mempercayai orang
·
Kesediaan berhadapan dengan orang
·
Kesediaan mengambil resiko
·
Memandang proses kerja sebagai sesuatu
yang penting untuk pencapaian tugas yang efektif
·
Penekanan pada kerjasama, bukan
persaingan
Mungkin
saja sekarang orang akan menambah daftar ini, tapi ada sedikit sekali bukti yang
menunjukkan akan terjadi pengurangan, nilai yang diyakini oleh Tannanbaum dan
Davis sangat tercermin dalam pengembangan organisasi kontemporer.
Nilai
yang mendasari OD sebagai aktivitas profesional membantu praktisi individual
membuat keputusan mengenai apa yang akan mereka lakukan dan bagaimana mereka
melakukannya, dan nilai tersebut penting jika pertentangan etnis timbul. Teknik
dan pendekatan yang berasal dari nilai tertentu mungkin tidak jalan (dan bahkan
mungkin menyinggung) dalam budaya dengan nilai yang berbeda. Seperti dalam
usaha (sering tidak berhasil) untuk menerapkan “manajemen Jepang” di perusahaan
Amerika Serikat.
SUMBER :
L.N Jewell. Contemporary Industrial
Organizational Psychology 3rd edition. California : Brooks/Cole
Publishing Company
makasi:) aminn
BalasHapussangat membantu dalam penyelesaikan tugas PIO saya, terima kasih mbak :)
BalasHapusbagus sekali blognya.. kebetulan saya ingin mempelajari lebih dalam mengenai perubahan dan pengembangan organisasi.. trimakasih
BalasHapus