TERAPI KELOMPOK
Terapi kelompok merupakan
psikoterapi yang dilakukan dalam kelompok, khususnya terdiri dari 4 sampai 8
klien pada saat itu. Terapi kelompok dipercaya untuk memberikan terapi
pengalaman yang tidak bisa didapatkan dari terapi secara individu. Beberapa
pengalaman-pengalaman itu adalah menerima dorongan dari anggota kelompok lain,
belajar bahwa kita tidak satu-satunya orang yang dalam masalah tersebut,
belajar dari nasehat yang diberikan yang diberikan oleh oranglain.
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan seseorang berhubungan dengan
oranglain, termasuk perasaan penutupan diri/isolasi, penolakan, dan kesepian
dan tidak sanggupnya menjalin hubungan yang berkomitmen. Walaupun pakar terapi
dapat membantu individu memecahkan sebagian dari masalah ini, hasil akhirnya
terletak seberapa baik orang tersebut dapat menerapkan sikap dan respons yang
dipelajari dalam terapi dalam hubungan sehari-hari. Terapi kelompok memberi
kesempatan bagi para klien untuk memecahkan masalahnya dengan kehadiran orang
lain, untuk mengamati bagaimana reaksi orang atas perilaku mereka.
Pakar terapi dari berbagai
orientasi (psikoanalitik, humanistik, dan perilaku) telah memodofikasi teknik
mereka agar dapat diterapkan dalam terapi kelompok. Terapi kelompok telah
digunakan dalam berbagai suasana (setting) – di barak rumah sakit dan balai
pengobatan jiwa yang tidak rawat inap, terhadap para orangtua yang anaknya yang
mempunyai kelainan, terhadap para remaja di lembaga rehabilitasi, dll.
Khusunya, kelompok itu terdiri atas sejumlah individu yang tidak banyak (6 – 12
orang dianggap optimal) yang memiliki masalah serupa. Pakar terapi biasanya
hanya berapa di belakang layar, memberi kesempatan bagi para anggota untuk
saling bertukar pengalaman, mengomentari perilaku orang lain, dan mendiskusikan
masalah mereka sendiri dan masalah para anggota lainnya dari kelompok itu. Pada
mulanya mereka cenderung bersikap defensif/membela diri dan kikuk bila
kelemahan mereka dipaparkan, tetapi sedikit demi sedikit mereka semakin lebih
objektif atas perilaku mereka terhadap orang lain. Mereka memperoleh kemampuan
yang meningkat untuk mengidentifikasikan dan berempati dengan oranglain dalam
kelompok dan memperoleh perasaan berharga apabila mereka dapat membantu anggota
lain dengan menawarkan pernyataan yang penuh pengertian atau penafsiran yang
bermakna. Biasanya, terapi kelompok digunakan untuk memperkenalkan klien
dengan dunia sosialnya, sebagai terapi lanjutan dari terapi individual.
TERAPI MUSIK
Terapi musik adalah usaha
meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri
dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir
sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan
mental. Musik memiliki kekuatan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan
kemampuan pikiran seseorang. Ketika musik diterapkan menjadi sebuah terapi,
musik dapat meningkatkan, memulihkan, dan memelihara kesehatan fisik, mental,
emosional, sosial dan spiritual.
Hal ini disebabkan musik
memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena musik bersifat nyaman, menenangkan,
membuat rileks, berstruktur, dan universal. Perlu diingat bahwa banyak
dari proses dalam hidup kita selalu ber-irama. Sebagai contoh, nafas kita,
detak jantung, dan pulsasi semuanya berulang dan berirama.
Pengaruh musik yang besar bagi
pikiran dan tubuh kita. Contohnya, ketika Anda mendengarkan suatu alunan musik
(meskipun tanpa lagu), seketika Anda bisa merasakan efek dari musik tersebut.
Ada musik yang membuat Anda gembira, sedih, terharu, terasa sunyi, semangat,
mengingatkan masa lalu dan lain-lain.
Margaret Anderton, seorang guru
piano berkebangsaan Inggris, yang mengemukakan tentang efek alat musik (khusus
untuk pasien dengan kendala psikologis) karena hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa timbre (warna suara) musik dapat menimbulkan efek terapeutik. Pada
dasarnya hampir semua jenis musik bisa digunakan untuk terapi musik. Namun kita
harus tahu pengaruh setiap jenis musik terhadap pikiran. Setiap nada, melodi,
ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya musik akan memberi pengaruh berbeda
kepada pikiran dan tubuh kita. Dalam terapi musik, komposisi musik disesuaikan
dengan masalah atau tujuan yang ingin kita capai. Musik sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan
harmony. Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony
mempengaruhi roh.
Contoh paling nyata bahwa beat
sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak
ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak
bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol.
Kita masih ingat dengan "head banger", suatu gerakan memutar-mutar
kepala mengikuti irama musik rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya
seakan tanpa rasa lelah.
Jika hati kita sedang susah,
cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang
teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak
rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan
para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia.
Sedangkan harmony sangat
mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony
(melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam
ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia
masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony
dari suara-suara alam di sekelilingnya.
Terapi Musik yang efektif
menggunakan musik dengan komposisi yang tepat antara beat, ritme dan harmony
yang sesuaikan dengan tujuan dilakukannya terapi musik. Jadi memang terapi
musik yang efektif tidak bisa menggunakan sembarang musik.
B.1. Dua Macam Terapi Musik
Dalam dunia penyembuhan dengan musik,
dikenal 2 macam terapi musik, yaitu:
B.1.1. Terapi Musik Aktif
Dalam terapi musik aktif pasien
diajak bernyanyi, belajar main menggunakan alat musik, menirukan nada-nada,
bahkan membuat lagu singkat. Dengan kata lain pasien berinteraksi aktif dengan
dunia musik. Untuk melakukan Terapi Musik aktif tentu saja dibutuhkan bimbingan
seorang pakar terapi musik yang kompeten.
B.1.2.Terapi Musik Pasif
Inilah terapi musik yang murah,
mudah dan efektif. Pasien tinggal mendengarkan dan menghayati suatu alunan
musik tertentu yang disesuaikan dengan masalahnya. Hal terpenting dalam Terapi
Musik Pasif adalah pemilihan jenis musik harus tepat dengan kebutuhan pasien.
B.2. Manfaat Terapi Musik
1. Relaksasi,
Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran
Manfaat yang pasti dirasakan
setelah melakukan terapi musik adalah perasaan rileks, tubuh lebih bertenaga
dan pikiran lebih fresh. Terapi musik memberikan kesempatan bagi tubuh dan
pikiran untuk mengalami relaksasi yang sempurna. Dalam kondisi relaksasi
(istirahat) yang sempurna itu, seluruh sel dalam tubuh akan mengalami
re-produksi, penyembuhan alami berlangsung, produksi hormon tubuh diseimbangkan
dan pikiran mengalami penyegaran.
2. Meningkatkan
Motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya
bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada motivasi,
semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya,
jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada
tenaga untuk beraktivitas. Jenis musik tertentu bisa meningkatkan motivasi,
semangat dan meningkatkan level energi seseorang.
3. Pengembangan
Diri
Musik ternyata sangat berpengaruh
terhadap pengembangan diri seseorang. Hati-hati, karena musik yang Anda
dengarkan menentukan kualitas pribadi Anda. Orang yang punya masalah perasaan,
biasanya cenderung mendengarkan musik yang sesuai dengan perasaannya. Misalnya
orang yang putus cinta, mendengarkan musik atau lagu bertema putus cinta atau
sakit hati. Dan hasilnya adalah masalahnya menjadi semakin parah. Dengan
mengubah jenis musik yang didengarkan menjadi musik yang memotivasi, dalam
beberapa hari masalah perasaan bisa hilang dengan sendirinya atau berkurang
sangat banyak.
4. Meningkatkan
Kemampuan Mengingat
Terapi musik bisa meningkatkan
daya ingat dan mencegah kepikunan. Hal ini bisa terjadi karena bagian otak yang
memproses musik terletak berdekatan dengan memori. Sehingga ketika seseorang
melatih otak dengan terapi musik, maka secara otomatis memorinya juga ikut
terlatih. Atas dasar inilah terapi musik banyak digunakan di sekolah-sekolah
modern di Amerika dan Eropa untuk meningkatkan prestasi akademik siswa.
Sedangkan di pusat rehabilitasi, terapi musik banyak digunakan untuk menangani
masalah kepikunan dan kehilangan ingatan.
5. Kesehatan
Jiwa
Seorang ilmuwan Arab, Abu Nasr
al-Farabi (873-950M) dalam bukunya ''Great Book About Music'', mengatakan bahwa
musik membuat rasa tenang, sebagai pendidikan moral, mengendalikan emosi,
pengembangan spiritual, menyembuhkan gangguan psikologis. Pernyataannya itu
tentu saja berdasarkan pengalamannya dalam menggunakan musik sebagai terapi.
Sekarang di zaman modern, terapi musik banyak digunakan oleh psikolog maupun
psikiater untuk mengatasi berbagai macam gangguan kejiwaan, gangguan mental
atau gangguan psikologis.
6. Mengurangi
Rasa Sakit
Musik bekerja pada sistem saraf
otonom yaitu bagian sistem saraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan
darah, denyut jantung dan fungsi otak, yang mengontrol perasaan dan emosi.
Menurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik.
Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat
kita menegangkan otot-otot tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi semakin parah.
Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan
mental, sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah rasa sakit. Dalam proses
persalinan, terapi musik berfungsi mengatasi kecemasan dan mengurangi rasa
sakit.
7. Menyeimbangkan
Tubuh
Menurut penelitian para ahli,
stimulasi musik membantu menyeimbangkan organ keseimbangan yang terdapat di
telinga dan otak. Jika organ keseimbangan sehat, maka kerja organ tubuh lainnya
juga menjadi lebih seimbang dan lebih sehat.
8. Meningkatkan
Olahraga
Mendengarkan musik selama
olahraga dapat memberikan olahraga yang lebih baik dalam beberapa cara, di
antaranya meningkatkan daya tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan Anda dari
setiap pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga.