A. Identifikasi Masalah
Menurut kelompok , masalah
mengenai ketidaaktifan mahasiswa di kelas psikologi belajar dikarena beberapa
hal, yakni :
1. Ketidakpercayaan pada pendapat sendiri, merasa bahwa orang lain memiliki
pendapat yang lebih baik sehingga tidak mau mengemukakan pendapatnya.
2. Tidak menguasai materi
pelajaran sehingga bingung untuk memberikan pendapat.
3. Takut pendapatnya salah ataupun tidak sesuai dengan yang diminta oleh
dosen pengampu.
B. Analisa
Masalah
Menurut kelompok, adanya
proses belajar yang salah merupakan salah satu penjelasannya. Maksudnya di
sini, mahasiswa salah menginterpretasi lingkungan. Dalam masalah ini,
lingkungannya adalah proses belajar di kelas yang membutuhkan keaktifan
mahasiswa tanpa melihat benar atau salah pendapat yang diberikan tetapi
mahasiswa menginterpretasikan bahwa pendapat mereka haruslah benar dan sesuai
sehingga proses belajar yang salah terjadi dalam keadaan ini.
Mengenai penguatan dari
dosen pengampu, menurut kelompok, dosen pengampu sudah sangat memberikan
penguatan yang berupa aprsesiasi tinggi mengenai pendapat-pendapat yang
dikemukakan mahasiswa. Menurut kelompok, ini adalah bentuk penguatan yang
sesuai dengan mahasiswa bukan lagi penguatan dalam bentuk nilai saja yang
diharapkan. Maka dari itu, dengan apresiasi yang tinggi dari dosen pengampu
seharusnya meningkatkan motivasi mahasiswa dalam mengemukakan pendapat.
Kemudian , kelompok melihat hal ini juga dipengaruhi tipe kepribadian individu sehingga malu untuk mengemukakan pendapat.
Kemudian , kelompok melihat hal ini juga dipengaruhi tipe kepribadian individu sehingga malu untuk mengemukakan pendapat.
Dari sisi teori gestalt,
kelompok juga berpendapat bahwa mahasiswa cenderung terlalu memikirkan yang
hal-hal spesifiknya misalnya mahasiswa berfikir bahwa pendapatnya tidak baik
dan merasa tidak terlalu memberikan kontribusi pada kelas, seharusnya mahasiswa
lebih berfikir secara keseluruhan bahwa proses belajar yg aktif memberikan banyak
manfaat ke diri sendiri.
Selain itu, berdasarkan
teori bab 3 mengenai otak manusia bahwa otak manusia terdiri dari beribu-ribu
saraf untuk memproses informasi, saraf akan menerima stimulus yang kemudian
disampaikan kepada otak,setelah diproses di otak maka output yang keluar berupa
tindakan yang sesuai dan tepat dengan kondisi yang diminta. Dalam proses
penerimaan stimulus oleh saraf juga dipengaruhi oleh faktor keadaan emosi dan
motivasi dari individu. Oleh karena itu, kelompok menganalisa bahwa diperlukan
motivasi yang tinggi dalam melakukan proses kognitif dalam hal ini adalah
menerima instruksi untuk mengemukakan pendapat di depan kelas sehingga perilaku
atau tindakan yang dihasilkan sesuai dengan kondisi yang diminta yaitu menjadi
aktif di dalam kelas.
C. Solusi
Menurut kelompok solusi yang
dapat dilakukan adalah :
1. Berdasarkan teori behavior,
adanya peran penguatan cukup efektif dalam proses belajar dalam hal ini bisa
berupa bentuk nilai ataupun apresiasi. Namun menurut kelompok, ini masih sistem
belajar paedagogi dimana adanya ketergantungan terhadap imbalan. Seharusnya
mahasiswa sudah menerapkan sistem belajar andaragogi. Maka dari itu, kelompok mengusulkan
untuk belajar dalam bentuk diskusi kelompok.
2. Mahasiswa mengubah pola
pikir mereka yang sesuai dengan prisip gestalt yaitu lebih memikirkan secara
keseluruhan bahwa belajar aktif memberikan keuntungan yang besar bagi diri
sendiri serta meningkatkan motivasi diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar