Ada tiga
bidang yang membetuk landasan analisis Vygotsky terhadap perkembangan
kapabilitas mental manusia. Bidang itu adalah : (a) Hakikat kecerdasan manusia; (b) dua deret baris perkembangan psikologis yang berbeda, biologis,
dan kultural historis; (c) desain
metode eksperimental untuk investigasi proses psikologis yang dinamis.
(a) Hakikat
Kecerdasan Manusia
Perbedaan
hewan/manusia dalam kegiatan mental adalah sebagai berikut :
Pertama, tindakan
yang terstruktur tidak selalu merupakan tindakan intelektual. Tindakan monyet
yang mengandung tujuan hanya akan bermakna di dalam situasi eksperimen
tertentu, tetapi tidak bermakna di luar situasi itu. Sebaliknya, anak dapat mengembangkan
ide mengenai alat sebagai pelaksana fungsi dalam berbagai macam konteks.
Kedua,
penganut Gestalt mengklaim restrukturisasi mental atas suatu situasi sebagai
prinsip belajar universal. Pernyataan ini berarti bahwa “persepsi anak ayam dan tindakan ahli matematika adalah
sama-sama terstruktur”. Jika demikian, maka prinsip struktural “adalah dinamika
yang tidak memadai untuk menciptakan fenomena baru yang muncul dalam jalannya
suatu perkembangan”.
(b) Deret
Perkembangan Biologis dan Kultural-Historis
Analisis
perbedaan antara perilaku hewan dan manusia menimbulkan identifikasi dua deret
perkembangan psikologis yang berbeda secara kualitatif, yaitu biologi dan
kultural-historis, dimana :
Perkembangan anak
Prinsip
biologis Bertanggung jawab atas perkembangan
persepsi, memori sederhana, dan perhatioan involuntaro (perkembangan natural)
Faktor
kultural-historis Bertanggung jawab atas perkembangan fungsi
mental yang komples saat anak menguasai perilakunyasendiri melalui : (a) belajar tanda dan simbol kultur, dan (b) berinteraksi dengan orang lain di
dalam kultur tersebut.
(c) Metode
Eksperimental-Genetik (Developmental)
Untuk
menemukan dinamika perkembangan fungsi mental manusia, Vygotsky dan rekannya
membuat eksperimen yang disebut metode eksperimental-genetik. Vigotsky dan
rekannya memberi anak tugas yang diatas kemampuan alamiah mereka, seperti
mengingat daftar kata yang panjang. Objek didekatkan di sebelahnya, seperti
gambar. Tugasnya terdiri dari stimuli objek (fokus tugas) dan materi lain
(berbagai macam stimuli potensial). Vygotsky menyebut model eksperimenal ini
sebagai model
stimulasi ganda fungsional, karena perilaku individual
diorganisasikan oleh dua perangkat stimuli.
Eksperimen
yang dilakukan oleh Vygotsky dan rekannya adalah pada memori dan perhatian.
Tujuan dalam eksperimen memori adalah untuk mengingat 15 kata atau angka. Dalam
eksperimen mengingat kata, gambar-gambar yang tidak berkaitan diberikan sebagai
stimuli bantuan potensial. Eksperimenter membacakan setiap kata keras-keras dan
subjeknya memilih gambar. Setelah presentasi kata, eksperimenter mengumpulkan
gambar dan mengaturnya. Kemudian, sambil memegang setiap gambar, eksperimenter
meminta subjek untuk menyebut kata yang berhubungan dengan gambar itu.
Ekperimen
pada perhatian berbentuk permainan anak yang disebut “permainan warna
terlarang”. Tujuannya adalah menjawab pertanyaan dar eksperimenter tanpa: (a)
menyebut warna yang dilarang, atau (b) menyebut warna lebih dari sekali. Untuk
membantu menjawab pertanyaan tentang warna subjek mendapat seperangkat kartu,
masing-masing dengan warna berbeda (stimulus kedua). Tujuannya adalah untuk
mengetahui apakah subjek mengarahkan perhatiannya pada kartu atau tidak.
Jadi secara
singkat, eksperimen pada memori dan perhatia oleh Vygotsky dapat dilihat di
bawah ini :
Memori Perhatian
Tugas Mengingat daftar kata Menahan diri untuk menyebut
yang
panjang warna
terlarang
Stimuli Objek Daftar 15
kata Pernyataan
eksperimenter
Stimuli Lain 30
gambar yang tidak Kartu
berwarna
berkaitan
Subjek Anak prasekolah – dewasa Anak
prasekolah – dewasa
SUMBER
:
Gtedler, Margaret. E., 2011., Learning and
instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar