A. Bagaimana
Struktur Otak Manusia?
Nah, otak terdiri dari neuron dan jaringan neuron (struktur mikroskopis) dan struktur subcortical dan cortical. Blok
pembentuk dasar otak adalah neuron, yang
merupakan unit komunikasi. Masing-masing neuron
terdiri satu sel dan ”kabel” komunikasi antar-neuron – dinamakan axon dan
seperangkat dendrit atau cabang.
Ketika satu neuron aktif, ia mengirimkan aliran listrik melewati axon ke synaps. Ketika aliran listrik itu sampaike synaps, ia kemudian dibawa melintasi synaps oleh cairan kimia yang dikenal sebagai neurotransmitter.
Subkortikal dari otak tersebut
memiliki empat struktur yaitu thalamus yang berfungsi untuk mmeproses informasi visual dan audio, hypothalamus
yang berfungsi mmeonitor keadaan internal seperti asupan makanan, minuman,
dan suhu tubuh, amygdala terlibat dalam emosional dan memberikan penilaian
dengan cepat, dan yang keempat yaitu cerebellum
bertanggung jawab atas koordinasi otot, gerakan motorik halus dan
keseimbangan. Sedangkan pada struktur
kortikal, seperti hippocampus menjalankan
peran dalam belajar dan memori, serta cingulate cortex terlibat dalam emosi.
B. Lalu
Bagaimana Bidang Spesialisasi Otak?
Sebelumnya harus diketahui
bahwa pusat-pusat di otak bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi yang berlainan.
Pertama, Pierre Paul Broca, ahli anatomi neuron
dari Prancis, menunjukkan bahwa kerusakan di otak frontal bagian bawah
diasosiasikan dengan masalah pengucapan, yaitu hanya dapat menghasilkan satu
suku kata, kata benda ataupun kata kerja.
Kedua, Karl Wernicke,
neurologis dari Jerman, menemukan kerusakan di area tertentu di temporal kiri
yang menyebabkan ketidakmampuan untuk memahami komunikasi ucapan atau tulisan,
yaitu mengucapkan kata yang tidak bermakna dan tidak mampu menyusun kalimat
yang bermakna. Kudua area otak itu dinamai sesuai nama penemunya, area Broca
dan area Wernicke.
Otak juga memeliki belahan
kanan dan kiri, dimana asosiasi belahan otak dan bahasa adalah : (a) relasi
antar belahan bersifat dinamis; (2) tugas-tugas baru ditangani oleh otak kanan;
dan (c) kontrol beralih ke otak kiri setelah tugas menjadi rutinitas. Misalnya
orang yang belum menguasai musik akan memproses musik terutama di belahan otak
kanan dan musisi terlatih terutama memproses musik di belahan otak kiri.
C. Faktor
Apakah yang Dapat Menyebabkan Otak Mengalami Kerusakan?
Faktor yang dapat berpotensi
merusak adalah kekurangan vitamin asam folic pada makanan ibu hamil yang dapat
menyebabkan kerusakan pada jaringan neural. Selain itu, faktor seperti cedera fisik,
kurang gizi, dan substansi berbahaya yang di konsumsi ibu hamil juga berperan
pada munculnya gangguan kogniif pada bayi. Contohnya adalah konsumsi alkohol
yang berlebihan. Riset telah menunjukkan bahwa beberapa gangguan mental, fisik
dan perilaku pada anak yang ibunya hamil saat mengonsumsi obat tersebut.
Daftar
Pustaka
Gtedler, Margaret. E., 2011., Learning and
instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar