Welcome Comments Pictures

Rabu, 25 September 2013

BAB 3 : Otak Manusia

   A. Bagaimana Struktur Otak Manusia?
Nah, otak terdiri dari neuron dan jaringan neuron (struktur mikroskopis) dan struktur subcortical dan cortical. Blok pembentuk dasar otak adalah neuron, yang merupakan unit komunikasi. Masing-masing neuron terdiri satu sel dan ”kabel” komunikasi antar-neuron – dinamakan axon dan seperangkat dendrit atau cabang. Ketika satu neuron aktif, ia mengirimkan aliran listrik melewati axon ke synaps. Ketika aliran listrik itu sampaike synaps, ia kemudian dibawa melintasi synaps oleh cairan kimia yang dikenal sebagai neurotransmitter.
Subkortikal dari otak tersebut memiliki empat struktur yaitu thalamus yang berfungsi untuk mmeproses informasi visual dan audio, hypothalamus yang berfungsi mmeonitor keadaan internal seperti asupan makanan, minuman, dan suhu tubuh, amygdala terlibat dalam emosional dan memberikan penilaian dengan cepat, dan yang keempat yaitu cerebellum bertanggung jawab atas koordinasi otot, gerakan motorik halus dan keseimbangan. Sedangkan pada struktur kortikal, seperti hippocampus menjalankan peran dalam belajar dan memori, serta cingulate cortex terlibat dalam emosi.

B.  Lalu Bagaimana Bidang Spesialisasi Otak?
Sebelumnya harus diketahui bahwa pusat-pusat di otak bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi yang berlainan. Pertama, Pierre Paul Broca, ahli anatomi neuron dari Prancis, menunjukkan bahwa kerusakan di otak frontal bagian bawah diasosiasikan dengan masalah pengucapan, yaitu hanya dapat menghasilkan satu suku kata, kata benda ataupun kata kerja.
Kedua, Karl Wernicke, neurologis dari Jerman, menemukan kerusakan di area tertentu di temporal kiri yang menyebabkan ketidakmampuan untuk memahami komunikasi ucapan atau tulisan, yaitu mengucapkan kata yang tidak bermakna dan tidak mampu menyusun kalimat yang bermakna. Kudua area otak itu dinamai sesuai nama penemunya, area Broca dan area Wernicke.
Otak juga memeliki belahan kanan dan kiri, dimana asosiasi belahan otak dan bahasa adalah : (a) relasi antar belahan bersifat dinamis; (2) tugas-tugas baru ditangani oleh otak kanan; dan (c) kontrol beralih ke otak kiri setelah tugas menjadi rutinitas. Misalnya orang yang belum menguasai musik akan memproses musik terutama di belahan otak kanan dan musisi terlatih terutama memproses musik di belahan otak kiri.

C. Faktor Apakah yang Dapat Menyebabkan Otak Mengalami Kerusakan?
Faktor yang dapat berpotensi merusak adalah kekurangan vitamin asam folic pada makanan ibu hamil yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan neural. Selain itu, faktor seperti cedera fisik, kurang gizi, dan substansi berbahaya yang di konsumsi ibu hamil juga berperan pada munculnya gangguan kogniif pada bayi. Contohnya adalah konsumsi alkohol yang berlebihan. Riset telah menunjukkan bahwa beberapa gangguan mental, fisik dan perilaku pada anak yang ibunya hamil saat mengonsumsi obat tersebut.

Daftar Pustaka
Gtedler, Margaret. E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar