Welcome Comments Pictures

Jumat, 09 Maret 2012

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Blog anggota kelompok kami


Peranan Media Elektronik Dalam Proses Pembelajaran Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan jelas berperan penting dalam aspek belajar mengajar baik dari pendidikan formal maupun non formal. Di dalam belajar mengajar sudah pasti memiliki suatu hubungan baik itu dari murid dengan guru maupun mahasiswa dengan dosen. Di jaman yang makin maju ini jelas terlihat media belajar yang saat ini tentu sudah sangat berkembang. Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut akhirnya membuat proses belajar menjadi lebih bisa di lakukan di mana saja.
Sehubungan dengan kata pengantar di atas dan tugas dari dosen  yaitu  bagaimana peranan media elektronik dalam proses pembelajaran psikologi pendidikan. Maka kami akan memaparkan hasil kerja kelompok kami :
Menurut pandangan kami, kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks ta 2011/2012 harus memiliki email dan blog, memiliki aspek positive dan negative.

ü  Aspek positif :

1. Saat dosen berhalangan hadir di kelas, pembelajaran masih bisa berlangsung melalui media-media elektronik yang sudah tersedia, kali ini contohnya adalah email dan blog.
2. Dengan adanya blog dan email membantu mengurangi penggunaan kertas sehingga menyelamatkan dunia dari global warming.
3. Melalui blog, para mahasiswa menjadi bertambah wawasannya dan menambah inspirasi untuk menjadi mahasiswa yang lebih baik dalam bidang ilmu dan tekhnologi.
4. Tujuan penggunaan email dan blog tentu saja agar mahasiswa termotivasi untuk belajar lebih baik lagi dalam hal pemahaman dan proses pembelajaran juga, agar mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tidak ketinggalan dengan tekhnologi informasi dan media komunikasi di zaman yang serba canggih dan terus berkembang.
5. Membuka wawasan dan cakrawala berfikir mahasiswa menjadi lebih kreatif salah satunya melalui inspirasi-inspirasi yang diperoleh melalui internet. Sehingga mahasiswa dapat belajar dengan inisiatif, motivasi, dan penalaran yang lebih baik.
6. Mahasiswa dapat belajar tidak hanya dengan mengandalkan apa yang ada di buku tapi juga dapat mencari bahan referensi lain melalui situs-situs edukasi.
7. Sesuai dengan yang kita ketahui, prinsip belajar mahasiswa adalah student center. Mahasiwa tidak di’suapi’ lagi dalam proses belajarnya. Sehingga, penggunaan email dan blog dapat dikaitkan dengan kematangan inisiatif mahasiswa dalam mencari pelajaran dan dalam proses pembelajaran
8. Belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan
9. Pertinggal atau bukti hasil pembelajaran, baik berupa makalah atau tugas dapat di simpan dengan baik dan mencegah terjadinya human error, berupa penguatan bukti tugas perkuliahan, makalah, dan lain sebagainya.
10. Menambah informasi dan kreatifitas mahasiswa. Karena, melalui blog mahasiswa juga dapat menggembangkan bakatnya dalam hal-hal yang lebih positive juga dapat membantu dosen untuk lebih mengenal mahasiswanya.

ü  Aspek Negatif :

1. Tidak semua mahasiswa bisa tepat waktu dan bertahan lama saat dalam kuliah online karena bisa terjadi banyak hal ketika tempat perkuliahan online, salah satunya, berada di rumah pastilah lebih sulit untuk focus dan berkonsentrasi.
2. Jika pun kuliah online terjalankan , sangat dapat di pastikan jika tab yang di buka mahasiswa bukan hanya kuliah nya saja bisa jdi blog, game, ataupun yang lainnya
3. Kuliah online juga bisa menimbulkan kemalasan karena disiplin waktu jika kuliah online sangatlah minim.
4. Dalam pelaksanaan kuliah online sering terjadi kecurangan, seperti menjadikan titip absen, dengan cara mengakses account teman.
5. Dalam kuliah online sudah pasti tidak terjadi tatap muka secara langsung, sehingga bisa jadi berkurangnnya ilmu komunikasi yang seharusnya dimiliki setiap mahasiswa psikologi. Dimana harusnya seorang psikolog cerdas dalam berkomunikasi
6. Mahasiswa menjadi malas dan anggap sepele dalam pelaksanaan kuliah online. Keseriusan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan sangat sedikit.
7. Plagiatisme meraja lela dengan alih mencari inspirasi dari tugas-tugas senior terdahulu.
8. Kemungkinan terjadinya human error yang dapat menyebabkan kerugian di pihak mahasiswa dan dosen.
9. Tidak semua mahasiswa dapat mengakses internet untuk berkirim dan menerima email juga untuk membuka blog setiap waktu.
10. Informasi yang di terima mahasiswa dari referensi internet belum tentu benar. Akan lebih membahayakan lagi jika mahasiswa yang terlibat tidak mengetahui kesalahan tersebut. Tentu saja hal ini akan menjadikan proses pembelajaran dan informasi yang diterima salah. Berbeda dengan informasi dari buku yang sudah tinggi persentase kebenaran kalimat-kalimat hingga bab per babnya.
11. Tekhnologi membuat mahasiswa menjadi berfikir lebih praktis dan menjadi malas membaca buku, malas menulis dan sebagainya. Intinya, menjadikan mahasiswa berfikir praktis dalam prosedur yang salah.

Sekian dari kelompok kami, kurang dan lebihnya mohon di maafkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar